Orientasi Berpikir: Saat Uang, Kerja, dan Masa Depan Dipilih Sesuai Dirimu

Orientasi Berpikir: Cara Kerja Otakmu Saat Menghadapi Pilihan Hidup dan Uang

Halo, Sobat Zona! Kita lanjut lagi membaca hasil tes kamu, dan sekarang kita masuk ke bagian yang sangat penting untuk memahami kenapa kamu memilih pekerjaan tertentu, merasa nyaman dalam sistem tertentu, atau frustrasi dalam model kerja tertentu — yaitu: Orientasi Berpikir.


Apa Itu Orientasi Berpikir?

Orientasi berpikir adalah kecenderungan seseorang dalam mengambil keputusan terkait kerja, uang, dan masa depan.

Konsep ini didasarkan pada:

  • Self-Determination Theory (Deci & Ryan): motivasi intrinsik vs. ekstrinsik
  • Expected Utility & Rational Choice Theory: manusia memilih yang dianggap paling menguntungkan
  • Future Time Perspective: seberapa jauh seseorang merancang masa depannya saat mengambil keputusan

Dalam tes ZonaKita, orientasi berpikir dibagi menjadi tiga:

  1. Work Oriented
  2. Money Oriented
  3. Asset Oriented

1. Work Oriented – Fokusnya: “Yang Penting Hari Ini Kerja Dulu”

  • Ciri-ciri: senang bekerja, fokus pada aktivitas, puas saat produktif
  • Contoh: guru honorer, mahasiswa magang, freelancer tetap jalan meski bayar kecil
  • Sisi Ilmiah: Berdasarkan intrinsic motivation

Kelebihan: tahan banting, loyal, konsisten
Kekurangan: rentan dimanfaatkan, kurang menghargai nilai diri sendiri


2. Money Oriented – Fokusnya: “Yang Penting Cuan”

  • Ciri-ciri: sangat kalkulatif, fokus pada hasil, memilih proyek dengan nilai tinggi
  • Contoh: sales, freelancer pemilih, mahasiswa kerja part-time
  • Sisi Ilmiah: Extrinsic motivation dan expected utility theory

Kelebihan: efisien, realistis, target-driven
Kekurangan: cepat bosan, bisa burnout jika hasil tak sesuai


3. Asset Oriented – Fokusnya: “Apa yang Bisa Aku Miliki 5 Tahun Lagi?”

  • Ciri-ciri: visioner, berpikir jangka panjang, melihat semua sebagai investasi
  • Contoh: buka bisnis kecil, bangun aset pelan-pelan, ikut proyek relawan demi portofolio
  • Sisi Ilmiah: Delayed gratification dan future-oriented thinking

Kelebihan: strategis, fokus, punya arah
Kekurangan: mudah kecewa, risiko utang jika terlalu optimis


🔧 Solusi Praktis untuk Masing-Masing Tipe

Untuk Work Oriented:

  • Catat hasil kerja & komunikasikan
  • Belajar menyuarakan hak secara profesional
  • Ikut komunitas atau forum untuk tahu standar kerja
  • Kembangkan skill manajerial atau kepemimpinan

Untuk Money Oriented:

  • Buat target mingguan/harian terukur
  • Evaluasi kerja dari sisi relasi & reputasi juga
  • Atur ritme kerja, jangan overproductive
  • Kolaborasi dengan work-oriented untuk stabilitas

Untuk Asset Oriented:

  • Buat roadmap finansial realistis
  • Ukur progres tiap 3–6 bulan, bukan hanya mimpi 5 tahun
  • Bangun sistem dari kecil: bisnis mikro, produk digital, dll
  • Jangan terburu-buru hingga berutang konsumtif

Kalau Orientasi Kamu Campuran?

Tidak masalah. Banyak orang campuran — kerja keras, tetap butuh uang, dan punya mimpi besar. Kuncinya: kenali orientasi dominanmu, dan jalani strategi hidup sesuai kekuatanmu.


Penutup

Tidak semua orang motivasinya uang. Tidak semua tahan rutinitas. Tidak semua sabar bangun jangka panjang.

Yang penting adalah: kenali diri kamu sendiri. Optimalkan strategi kerja, keuangan, dan relasi sesuai dengan orientasi berpikirmu.

See you di sesi Tantangan, Sobat Zona! 🌱
Di sana kita akan mempraktikkan ini dalam: membangun penghasilan, relasi, dan jalur karier.